NAVIGASI ZAREEN
Karya : Nendhita Helsa
BAB 1
Zareen Gadis yang Senang Berkhayal dan Menulis
Hidup di kompleks perumahan yang tenang membuat Zareen
Alesha secara tidak sengaja sering merenung di balkon rumahnya. Karena
kebiasaannya itu membawa Zareen berkhayal kemana-mana, dari situlah Zareen
menjadi gadis yang senang berkhayal. Namun tidak hanya itu saja, kebiasaan itu
juga membuat Zareen ingin menorehkan khayalannya ke dalam sebuah sastra. Zareen
menulis satu per satu khayalannya ke dalam sebuah buku catatan miliknya. Hal
itu membuat Zareen berpikir untuk membuat sebuah karya novel yang kemudian
novel itu bisa diperjualbelikan melalui media online. Melalui idenya itu, Zareen berhasil membuat 1 buah novel pertamanya yang berjudul “one day”. Zareen
pun mulai mempromosikan novel itu di blog media sosialnya. Tidak disangka 2
hari kemudian blog itu dibanjiri komentar berisi keinginan untuk membeli novel
itu. Zareen gadis yang senang berkhayal dan menulis ini pun menjadi author
ternama.
BAB 2
Ayahnya Mendapat Pekerjaan di Tempat yang Jauh
Ayahnya, Adyatama adalah seorang Laksamana Muda TNI-AL.
Menjadi perwira prajurit TNI yang bertugas mengabdi untuk negara membuat dia
harus siap untuk ditugaskan di mana pun tempatnya. Suatu ketika, karena
kekosongan perwira di salah satu Koarmada mengharuskan ia dan keluarganya
harus berpindah sementara menuju ke tempat itu. Akan tetapi, Zareen Alesha anak
Adyatama tidak bisa ikut berpindah karena melihat kesibukannya saat ini. Zareen
pun harus merelakan orang tuanya berpindah untuk sementara waktu, dan memutuskan
untuk tetap tinggal di rumah sendirian.
BAB 3
Orang Tuanya Kecelakaan dan Meninggal Dunia
Menjadi seorang perwira TNI membuat dia memiliki banyak undangan yang harus dihadiri, begitu pula menjadi istri prajurit TNI yang juga harus senantiasa setia berada di sampingnya. Pada suatu ketika mereka mendapatkan undangan untuk datang pada acara kunjungan. Setelah selesai menghadiri undangan tersebut, mereka beranjak pulang untuk kembali ke rumah dinas. Namun naasnya, saat melewati tikungan yang tajam mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba ditabrak oleh sebuah truk bermuatan dari arah lawan hingga membuat mobil itu terdorong dan jatuh jauh ke dalam jurang. Warga sekitar pun segera melakukan evakuasi korban, terlihat mobil itu sudah rusak parah. Namun sayangnya, Adyatama dan istrinya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Salah satu anggota prajurit Adyatama pun memberitahu informasi ini kepada putri semata wayangnya yaitu Zareen Alesha.
BAB 4
Zareen Menjadi Yatim Piatu
Setelah mendengar informasi dari salah satu anggota ayahnya,
Zareen sangat sedih meratapi nasibnya yang kini menjadi seorang anak yatim
piatu. Kini dia benar-benar hanya tinggal sendiri dirumah. Bahkan sejak
kepergian kedua orang tuanya, Zareen sudah jarang menulis karya-karya lagi. Dia
sangat merasa terpukul atas kepergian kedua orang tuanya, dan merasa bingung
harus memulai dari mana melihat dari kecil Zareen yang selalu tinggal bersama
kedua orang tuanya. Dan mulai saat ini Zareen harus menjalani hidupnya tanpa
kehadiran kedua orang tuanya.
BAB 5
Kehidupan Zareen Sangat Terpuruk
Zareen yang telah kehilangan kedua orang tuanya untuk
selama-lamanya harus dihadapkan lagi oleh sebuah permasalahan. Tidak hanya
kehilangan orang tuanya, namun kini Zareen harus kehilangan karir nya karena
blog yang berisi karya ciptaannya tiba tiba hilang seperti di retas oleh oknum
tidak bertanggung jawab. Tidak hanya itu, situs online untuk jual beli novel
nya telah dihapus. Zareen merasa tidak mampu lagi untuk memulai semuanya dari
nol, bagaimana pun juga Zareen bisa menjadi penulis ternama berkat dukungan dan
motivasi dari orang tuanya. Dan kini sosok sosok itu telah pergi
meninggalkannya. Zareen sangat terpuruk dengan semua kepedihan yang menimpa
dirinya.
BAB 6
Zareen Tinggal di Panti Sosial
Sepeninggalan kedua orang tuanya, hari-hari zareen terasa
sepi ditambah kegiatan menulis karyanya yang saat ini sudah tidak dilakukannya
lagi. Ketika dia sedang jalan jalan disore hari.tanpa sengaja dia melihat
sebuah panti sosial yang berisi banyak orang disana. Zareen menghampiri tempat
itu dan mengobrol sebentar dengan orang disana. Dari obrolannya Zareen mendapat
banyak sekali pelajaran, dan ia pun memutuskan untuk tinggal disana agar tidak
merasa kesepian.
BAB 7
Zareen Bekerja Sebagai Petugas Klinik
Ketika Zareen sedang duduk
santai di teras bersama orang banyak, tiba tiba datang seorang petugas
berpakaian rapi yang menginformasikan tentang lowongan pekerjaan disebuah
klinik bernama “ klinik Abipraya”. Setelah Zareen mendengarkan informasi yang
telah disampaikan, dia juga melihat persyaratan di brosur yang diberikan untuk
mendaftarkan diri. Zareen pun bergegas menyiapkan persyaratan itu karena ia
pikir dia mampu bekerja disana sebab semua persyaratan sudah dia miliki. Ketika Zareen selesai menyiapkan semua persyaratan itu, dia segera menuju ke klinik
untuk mendaftarkan dirinya. Dan keberuntungan pun berpihak padanya, dia
diterima menjadi petugas klinik bagian administrasi.
BAB 8
Terjadi Letusan Gunung Berapi yang Sangat Dahsyat
Jauh dari tempat yang ditinggali oleh Zareen Alesha terdapat
sebuah gunung yang masih aktif dan sudah berulang kali gunung itu mengeluarkan
erupsi. Suatu ketika saat Zareen hendak pulang dari klinik tempat ia kerja, dia
melihat warga yang berhamburan berlari kesana kemari. Ternyata gunung yang
masih aktif tersebut telah mengeluarkan lava pijar dan mengarah ke rumah warga,
tampak juga kebulan asap hitam dari gunung itu yang menandakan bahwa gunung itu
meletus.
BAB 9
Zareen Mengikuti Organisasi Relawan
Peristiwa gunung meletus itu memberi dampak yang begitu
banyak, selain merusak rumah warga dan bangunan-bangunan yang ada didekat sana
letusan gunung itu juga telah memakan korban. Banyak warga yang terluka akibat
letusan itu, hal ini membuat Zareen Alesha harus mengikuti organisasi relawan
untuk membantu korban bencana alam tersebut. Ratusan warga pun dibawa ke tempat
pengungsian untuk mendapatkan penanganan, melihat kondisi gunung yang masih
terus mengeluarkan lahar panas dan asap yang mengganggu sistem pernafasan.
BAB 10
Zareen Merawat Pasien
Banyaknya korban bencana yang terus menerus bertambah
mengharuskan Zareen menjadi perawat untuk sementara waktu. Dia lebih terfokus
untuk merawat orang dewasa karena dia membayangkan seperti merawat kedua orang
tuanya sendiri, yang mana orang tuanya sudah meninggalkan dirinya untuk
selama-lamanya. Di tempat pengungsian itu, Zareen merawat banyak sekali
orang-orang yang menjadi korban letusan gunung itu sehingga dia tidak bisa
meninggalkan tempat pengungsian itu dan memilih untuk tinggal di tempat
pengungsian itu bersama relawan lainnya.
BAB 11
Zareen Bertemu Zafran alkhafi
Untuk mengatasi ratusan korban, pemerintah pun melibatkan
satuan TNI – AD untuk membantu menangani para korban sekaligus mengamankan
kondisi disana. Zareen bertemu salah satu perwira TNI AD yang pada saat itu
menggendong seorang lansia, dia adalah Lettu Infanteri Zafran Alkhafi seorang
perwira muda yang sangat berdedikasi tinggi dalam menjalankan amanahnya sebagai
seorang abdi negara. Zafran pun meminta tolong kepada Zareen untuk segera
mengobati korban itu.
Zareen Dan Zafran Mulai Menjalin Pertemanan
Dari sebuah pertemuan yang tidak sengaja waktu itu, membawa
Zareen dan Zafran menuju ke sebuah pertemanan. Ketika Zareen beristirahat
sejenak di malam hari dengan duduk termenung dalam keadaan sedikit kedinginan, Zafran menghampiri dan mengajak Zareen untuk duduk di dekat api unggun yang
sudah ia buat. Zafran merasa kasihan melihat Zareen yang kelelahan karena sudah
banyak membantu para korban bencana. Zafran dan Zareen sedikit berbincang
tentang dirinya satu sama lain. Dari obrolan singkat itu mereka pun saling
mengetahui jika Zareen adalah seorang gadis yatim piatu dan Zafran merupakan lelaki
pekerja keras yang juga kehilangan sosok yang sangat ia sayangi yaitu ibunya.
Zafran adalah anak piatu yang hanya hidup bersama ayahnya karena ibunya yang
sudah meninggal dunia.
BAB 13
Zareen dan Zafran Memiliki Hobi yang Berbeda
Zareen dan Zafran bercerita banyak hal pada waktu itu,
mereka merasa ada banyak persamaan masalah hidup yang harus mereka lewati. Akan
tetapi, mereka memiliki perbedaan yang unik dalam segi hobi. Zareen yang
memiliki hobi menulis karya buku novel sementara Zafran memiliki hobi membaca
sebuah buku novel. Mereka pun tertawa bersama ketika tahu perbedaan hobi yang
sangat unik itu. Tak disangka sudah berjam-jam mereka mengobrol bersama,
padahal saat awal mereka sangat canggung untuk memulai bicara.
BAB 14
Perjuangan Menuju Mimpi
Tidak hanya bercerita tentang masalah kehidupan, tetapi
Zareen dan Zafran juga bercerita tenntang perjuangan mereka menuju apa yang
mereka impikan. Zafran yang sejak kecil sangat menginginkan menjadi seorang
abdi negara namun ia sadar bahwa ia hanyalah anak biasa yang hidup serba kurang
ditambah ibunya yang meninggal saat dia berusia 4 tahun. Zareen pun sangat
menginginkan menjadi seorang dokter namun harapan itu harus purna melihat biaya
yang besar untuk menjadi seorang dokter, dan ia pun sudah merasa bahagia karena
menjadi perawat walaupun sementara. Zafran juga sangat bahagia karena mampu
mewujudkan cita-cita yang menurutnya mustahil, dengan beasiswa penuh ia
bersekolah di Akademi Militer dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
BAB 15
Zareen dan Zafran Harus Berpisah
Zareen dan Zafran harus berpisah karena tugas mereka telah
usai. Zareen mendapatkan penghargaan atas pengorbanannya merawat korban bencana
gunung meletus dengan mendapatkan tawaran bersekolah gratis di Fakultas
Kedokteran. Dan untuk meneruskan impiannya, Zafran melanjutkan tes kenaikan
pangkat dari Lettu menjadi seorang Kapten. Zafran harus menjalani pendidikan
selama 3 bulan dan Zareen harus melanjutkan kuliah di fakultas kedokteran
selama 4 tahun.
BAB 16
Pendewasaan Diri Zareen dan Zafran
Ketika mereka harus berpisah untuk mengejar mimpi
masing-masing, Zareen merasa kehilangan sosok teman yang selalu ada untuknya
dan Zafran pun merasa kehilangan sosok wanita yang memiliki kemiripan dengan
almarhum ibunya. Zafran berpikir apa ia dapat berjumpa lagi dengan Zareen atau
tidak, begitu pun Zareen yang sangat berharap bisa berjumpa lagi dengan Zafran
walupun ia juga merasa apakah dia pantas untuk mendapatkan sosok laki-laki
perwira seperti Zafran. Akan tetapi, mereka tetap fokus melanjutkan keputusan
mereka masing-masing dan yakin jika memang mereka berjodoh pasti akan
dipertemukan kembali.
BAB 17
Kisah Asmara
Setelah 3 bulan pendidikan, Zafran dilantik menjadi seorang
Kapten Infanteri TNI-AD. Zafran mencoba mencari tahu tentang keberadaan Zareen,
hingga suatu ketika Zafran menemukan keberadaan Zareen yang ternyata bersama sepupu
perempuannya. Zafran tidak langsung menemui Zareen, melainkan manjaga Zareen
dari jauh karena dia takut mengganggu fokus belajarnya. Tiga setengah tahun
kemudian zareen menyelesaikan kuliahnya dan pada saat wisuda tanpa disangka
seorang Kapten TNI AD datang menghampirinya, dia adalah Kapten Infanteri Zafran Alkhafi. Pada saat yang sama zafran mengungkapkan perasaannya kepada Zareen, Zareen pun terkejut dan berpikir apakah dia pantas menjadi seorang istri
perwira. Namun disitu zafran begitu meyakinkan Zareen dan Zareen pun menerima
ajakan Zafran untuk ke jenjang serius.
Woohoo
BalasHapus